CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Thursday, October 11, 2012

Adam dan Hawa : Muara Hati : Opik dan Rapun...



Kupunya novel Adam dan Hawa, best cerita tuh.. berulang kali juga dibaca.. Sekali ada pula yang menerbitkan Drama Adam dan Hawa tu sebagai Drama 80 episod dan ditayangkan kat Astro Mustika HD. Sebab kat rumah tak langgan Mustika HD, aku terpaksa cari alternatif lain. Alhamdulillah. Terima kasih pada sahabat yang sudi upload cerita tuh kat laman webnya. Sempat juga cucuk Along utk layan cerita ni dari Ausie.



Adam Mukhriz dan Ain Hawani. Suka nengok gandingan berbakat Aaron dan Nadiya Nissa. Anak-anak pulak suka dok main OST drama Adam dan Hawa ni yang dinyanyikan oleh Hafiz dan Dato CT. Tapi bila masuk scene kat Mekah dan Madinah, bergenang pulak airmata. Ditambah pula dengan alunan lagu Rapuh nyanian Opik sebagai latar. Sejuk tengkuk rasanya. Hati bagaikan terpanggil dan teringin sekali untuk mengunjungi Baitullah. Moga-moga Pn. Star.Anise, En. Cinnamon dan anak-anak berpeluang menunaikan Haji dan Umrah suatu ketika nanti. Insya-Allah...




Hafiz & Dato CT: Muara Hati

Cinta terpisah ruang waktu
Tetap cinta bersatu dalam hatiku
Walau raga kita tak mungkin bersama
Ku yakini hati kan tetap setia
Ku percaya kemana pun kau berjalan
Suara cinta menuntunmu kepadaku
Kerna bila cinta sudah bersemadi
Takkan terpisah hati

[Chorus]
Demi cinta dalam hatimu
Ku yakin engkau untukku
Meski jejak pisahkan kita
Cinta kan bawa kembali padamu
Aku ada kerna kau ada
Dan cinta hatiku hanyalah untukmu
Jalanku tertuju padamu
Kemana pun kan pasti kembali

[Ulang chorus]
Demi cinta dalam hatimu
Biarkan aku merasuk
Bersatu dalam hatimu
Hanya dirimu dan aku
Demi cinta dalam hatimu
Biarkan aku merasuk (merasuk dalam hati)
Cinta

 Opik:  Rapuh

Detik waktu terus berjalan
Berhias gelap dan terang
Suka dan duka
Tangis dan tawa
Tergores bagai lukisan
Seribu mimpi berjuta sepi
Hadir bagai teman sejati
Di antara lelahnya jiwa
Dalam resah dan air mata
Ku persembahkan kepadaMu
Yang terindah dalam hidupku

Meski ku rapuh dalam langkah
Kadang tak setia kepadaMu
Namun cinta dalam jiwa
Hanyalah padaMu
Maafkanlah bila hati
Tak sempurna mencintaiMu
Dalam dada ku harap hanya
Dirimu yang bertakhta
Detik waktu terus berlalu
Semua berakhir padaMu